Malang – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap generasi muda dengan menggelar simulasi makan bergizi bersama pelajar. Kali ini, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, bersama jajarannya membagikan makanan bergizi kepada 167 siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khalifah, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Rabu (4/12/2024).
Dalam kegiatan tersebut, para siswa menerima paket makanan bergizi yang terdiri dari nasi, ayam goreng, sayur-mayur, buah segar, dan susu. Dalam suasana penuh kehangatan, Kapolres Putu Kholis meninjau langsung pembagian makanan, menyapa siswa di ruang kelas, dan memastikan kualitas makanan yang disediakan.
Namun, di tengah kebahagiaan itu, sebuah momen haru terjadi. Seorang siswi kelas VII tiba-tiba menangis saat menerima paket makanan. Polisi yang menyerahkan makanan segera menghampirinya dan bertanya tentang alasan tangisannya. Jawaban siswi tersebut membuat suasana menjadi penuh keharuan.
“Dia bilang tidak akan menghabiskan makanannya. Separuhnya akan dia simpan untuk adiknya, termasuk susu yang kami berikan. Hati kami sangat tersentuh melihat kondisi ini,” ungkap AKBP Putu Kholis dengan nada penuh empati.
Sementara itu, siswa lainnya tampak menikmati hidangan yang diberikan, didampingi oleh para guru dan kepala sekolah. Mereka menyantap makanan bergizi bersama-sama di ruang kelas, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.
Kapolres Putu Kholis menjelaskan bahwa program simulasi makan bergizi ini merupakan bagian dari komitmen Polres Malang dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilakukan di SD Negeri 04 Sitiarjo dan SD Swasta TPN Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang terdampak bencana banjir. Total sekitar 450 siswa telah mendapatkan manfaat dari program ini.
“Kegiatan ini menjadi simulasi bagi kami untuk mendukung program pemerintah di bidang peningkatan gizi anak. Ketika program resmi berjalan, Polres Malang siap membantu mengawal pelaksanaannya,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, pemilihan MTs Al Khalifah sebagai lokasi simulasi kali ini didasarkan pada banyaknya siswa yang berasal dari keluarga dhuafa dan anak yatim. Program ini juga dirancang secara terpisah dari agenda pemerintah Kabupaten Malang dan Kodim 0818 Malang-Batu untuk memberikan gambaran yang lebih luas kepada anggota Polres Malang.
“Kami berkomitmen mengawal program-program pemerintah, khususnya yang berhubungan dengan anak-anak sebagai aset bangsa dan generasi penerus,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan masyarakat setempat. Kepala MTs Al Khalifah berharap program seperti ini dapat terus dilakukan, mengingat dampaknya yang sangat positif terhadap siswa. (u-hmsresma)
