Malang – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, menggelar kegiatan pembinaan rohani dan mental bagi para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Malang, Senin (23/12/2024). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian Polres Malang terhadap keamanan dan kesehatan mental para tahanan, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Dipimpin langsung oleh Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, kegiatan diawali dengan inspeksi mendadak yang melibatkan sejumlah pejabat utama Polres Malang. Inspeksi tersebut bertujuan memastikan kondisi rutan dalam keadaan aman dan terkendali.
“Kami ingin memastikan bahwa fasilitas rutan memadai, para tahanan dalam kondisi baik, dan tidak ada potensi gangguan yang dapat memengaruhi stabilitas keamanan selama libur panjang ini,” ujar Kompol Imam.
Setelah pemeriksaan, Kompol Imam memberikan arahan motivasi kepada para tahanan. Ia mengajak mereka untuk merenungi kesalahan masa lalu, mengambil pelajaran, dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.
“Pendekatan ini merupakan bagian dari pembinaan humanis Polres Malang. Kami ingin para tahanan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk memperbaiki diri,” tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi siraman rohani yang dipimpin oleh seorang ustaz asal Kabupaten Malang. Dalam sesi ini, para tahanan diajak merenung, memperkuat spiritualitas, dan berdoa bersama demi ketenangan batin serta harapan akan kehidupan yang lebih baik.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menegaskan bahwa pembinaan rohani dan mental ini bertujuan memberikan para tahanan kesempatan untuk menemukan ketenangan batin dan membangun semangat untuk berubah.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para tahanan dapat termotivasi untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik setelah menyelesaikan masa hukuman,” ungkap AKP Dadang.
Selain pembinaan mental, Polres Malang juga memperketat pengawasan terhadap fasilitas rutan menjelang libur akhir tahun. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk memastikan kondisi fisik dan mental tahanan tetap terjaga.
“Penanganan tahanan tidak hanya tentang aspek hukum, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan. Kami ingin mereka mendapatkan pembinaan yang memadai untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkas AKP Dadang.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para tahanan, yang merasa diperhatikan dan didukung untuk menjalani proses hukum dengan lebih tenang dan positif. Polres Malang berharap langkah ini dapat memberikan dampak jangka panjang, baik bagi tahanan maupun masyarakat luas.