MALANG – Kepolisian Resor Malang, Polda Jawa Timur, turut ambil bagian dalam pelaksanaan Panen Raya Padi serentak yang digelar secara daring dan terhubung langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Krajan, Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Senin (7/4/2025), dan menjadi momentum penting dalam mendukung percepatan swasembada pangan nasional.
Panen Raya ini diikuti lebih dari 150 peserta dari unsur Forkopimda Kabupaten Malang, kelompok tani, hingga dinas terkait. Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., hadir langsung di lokasi bersama Bupati Malang Drs. HM. Sanusi, Dandim 0818 Letkol Inf Yuda Sancoyo, serta Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Setyo Wibowo.
Mereka secara simbolis ikut memanen padi menggunakan mesin Combine Harvester, sekaligus menyerahkan bantuan alat pertanian kepada para petani.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menegaskan bahwa kehadiran jajaran Polres bukan hanya sebagai bentuk dukungan simbolik, tetapi sebagai bagian dari sinergi nyata Polri dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor pangan nasional.
“Polres Malang berperan aktif dalam mendukung program strategis pemerintah, termasuk sektor pertanian. Melalui sinergi lintas sektor seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri juga berdiri bersama petani dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar AKP Bambang saat dikonfirmasi, Senin (7/4).
Ia menambahkan bahwa Polres Malang secara konsisten mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan produktif, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan kelompok tani.
“Swasembada pangan tidak hanya urusan petani, tapi juga semua elemen bangsa, termasuk kami di Polri. Karena dari pangan yang stabil, tercipta pula ketenangan sosial dan ekonomi di masyarakat,” imbuhnya.
Dalam laporan kegiatan, Kepala Dinas TPHP Kabupaten Malang, Ir. Avicenna M. Saniputera, menyampaikan bahwa produktivitas padi lokal saat ini mencapai hingga 8,8 ton per hektare. Varietas unggulan seperti Kasima dan Sukma bahkan telah mengantongi sertifikasi dan terus dikembangkan.
Presiden RI Prabowo Subianto, dalam arahannya secara daring, menegaskan pentingnya menjaga produktivitas pertanian, menghindari praktik korupsi dalam pendistribusian bantuan, dan mengedepankan kerja tim lintas sektor demi ketahanan pangan nasional.
“Tanpa petani, tidak ada pangan. Dan tanpa pangan, negara tidak akan berdiri. Karena itu, mari terus perkuat peran masing-masing demi Indonesia yang mandiri dalam pangan,” kata Presiden dalam sambutannya. (u-hmsresma)