MALANG – Peran Polisi Wanita (Polwan) dalam tugas pengamanan massa kini semakin strategis. Hal ini terlihat dalam latihan pengendalian massa (Dalmas) yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, selama tiga hari berturut-turut, mulai Senin hingga Rabu, 21–23 April 2025, di halaman Mapolres Malang.
Tak hanya berlatih formasi Dalmas bersama personel laki-laki, para Polwan juga dilibatkan dalam sesi khusus sebagai negosiator aksi massa. Peran ini menempatkan mereka di garis depan dalam membangun komunikasi dengan peserta unjuk rasa, dengan pendekatan yang persuasif, tenang, dan penuh empati.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., yang memimpin langsung latihan tersebut, menyampaikan bahwa pelibatan Polwan sebagai negosiator merupakan bentuk nyata dari transformasi Polri menuju institusi yang semakin humanis.
>“Polwan memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa. Mereka dilatih bukan hanya untuk berada di lapangan, tetapi juga untuk menjadi penengah yang mampu menurunkan tensi saat eskalasi massa meningkat,” ujar AKBP Danang, Rabu (23/4/2025).
Ia menambahkan bahwa kehadiran Polwan membawa nuansa damai dalam setiap upaya pengamanan, sekaligus menjadi simbol pendekatan solutif dari kepolisian.
>“Negosiasi bukan tugas mudah. Diperlukan ketegasan yang dibalut dengan kelembutan. Di sinilah Polwan memiliki keunggulan. Mereka menjembatani dialog antara kepolisian dan masyarakat dengan cara yang tidak konfrontatif,” jelasnya.
Latihan Dalmas kali ini tidak hanya menekankan teknik dasar pengamanan, tapi juga memberikan ruang besar untuk peningkatan soft skill—khususnya dalam berinteraksi dengan publik, mengelola emosi, serta membangun kepercayaan dalam situasi krisis.
Simulasi negosiasi dalam latihan ini menggambarkan situasi unjuk rasa yang menegangkan, di mana Polwan dituntut mampu berkomunikasi efektif dengan massa dan menghindari benturan fisik sebisa mungkin.
>“Kami ingin setiap personel Polres Malang, termasuk Polwan, tampil profesional, presisi, dan menjadi teladan dalam bertindak di tengah masyarakat. Latihan ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan personel yang berkarakter dan adaptif,” pungkas Kapolres.