Malang – Setiap pagi di Kabupaten Malang kini dihiasi oleh kehadiran polisi berseragam yang tak hanya mengatur lalu lintas, tetapi juga memberi rasa aman bagi pelajar. Melalui program patroli pagi hari, Polres Malang bersama jajaran Polsek aktif turun ke jalan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan keselamatan anak-anak yang menyeberang menuju sekolah.
Kegiatan ini kembali terlihat pada Jumat (25/4/2025), di berbagai titik ramai seperti kawasan depan sekolah, persimpangan padat, serta jalur-jalur utama. Sejumlah petugas tampak sigap dan penuh senyum membantu pelajar menyeberang sambil sesekali memberikan imbauan keselamatan kepada para pengguna jalan.
Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menegaskan bahwa patroli pagi merupakan agenda rutin yang sudah menjadi bagian dari pelayanan publik Polri.
“Ini bukan sekadar patroli atau pengaturan lalu lintas. Kami ingin menunjukkan bahwa polisi hadir dan peduli, khususnya pada keselamatan anak-anak sekolah. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita lindungi,” ujar AKP Bambang saat diwawancarai, Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan aman di pagi hari, mengingat jam masuk sekolah seringkali berbarengan dengan puncak kepadatan lalu lintas. Petugas disebar di berbagai titik yang telah dipetakan sebagai lokasi rawan kemacetan maupun potensi kecelakaan.
“Selain mencegah gangguan kamtibmas seperti jambret atau pencurian sepeda motor, kami juga ingin meminimalisir risiko kecelakaan yang bisa terjadi saat anak-anak menyeberang jalan tanpa pengawasan,” jelasnya.
Tidak hanya menjadi pengatur lalu lintas, personel juga berinteraksi dengan warga secara santai, memperkuat citra Polri yang humanis dan mudah didekati. Beberapa guru dan orang tua pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran polisi yang konsisten dan ramah.
“Kami merasa sangat terbantu. Apalagi kalau pagi, anak-anak kadang terburu-buru menyeberang. Kehadiran polisi sangat membantu menciptakan rasa aman,” ujar Haris, guru salah satu SMP Negeri di wilayah Turen.
Polres Malang berharap program ini bisa terus berkesinambungan dan menjadi budaya kepolisian yang membumi — hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pelayan masyarakat, mulai dari langkah pertama anak-anak menuju masa depan mereka.